Rabu, 18 November 2015

Hari Pahlawan "Mati Satu Tumbuh Seribu"


10 November adalah hari yang sangat bersejarah pada Negara kita Republik Indonesia. Kenapa tidak, peristiwa yang terjadi 70 tahun lalu atau tepatnya 10 november 1945 ini, telah merenggut banyak jiwa, banyak orang, yang sekarang kita sebut sebagai pahlawan.

Peristiwa mempertahankan Kemerdekaan NKRI ini, merupakan salah satu pertempuran terbesar dan terberat yang pernah dialami oleh Negara Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Peristiwa ini adalah salah satu simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap Kolonialisme, dan Penjajahan.

Pada masa sekarang ini, kita hanya bisa mendengar, membaca, dan menyimak cerita pada masa peperangan zaman dulu. Sekarang kita sudah tidak akan merasakan kejadian mengerikan itu lagi. Kita hanya bisa berterimakasih pada para pahlawan yang telah berusaha mempertahankan kemerdekaan, untuk kebebasan Negara kita. 

Pahlawan tidak hanya melakukan hal itu hanya untuk sia-sia, tidak untuk membuah nyawa mereka saja, mereka rela melakukan itu, untuk masa depan kita, masa depan anak, dan cucu mereka nantinya. Sekarang kita menikmati hasil jerih payah mereka pada dahulu kala. Oleh karena itu, kita sebagai calon-calon generasi bangsa harus dapat membalas kebaikkan mereka dengan menghargai, menghormati jerih payah mereka. Mereka adalah Pahlawan Kita, mati tidak sia-sia, mati untuk kita "Mati satu tumbuh seribu". 

Jangan lupakan sejarah, negara yang besar adalah negara yang menghargai sejarah bangsanya. Kita sebagai benih-benih baru jagan hanya menikmati saja, kita harus bisa mempertahankan kemerdekaan ini, tidak dengan cara berperang dengan senjata, tetapi dengan belajar yang baik, membantu pembangunan negara untuk menjadi negara yang besar, tidak korupsi, saling bantu-membantu. Sehingga nantinya kita menjadi bangsa yang besar, bangsa yang disenagi bangsa-bangsa lainnya.

Mari pertahankan kemerdekaan ini. Hidup Pahlawan.

sumber

by, Metodius Wu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar